Senin, 06 April 2015

PENETAPAN KADAR ASAM BEBAS DALAM SAMPEL PUPUK ZA

PENETAPAN KADAR ASAM BEBAS DALAM SAMPEL PUPUK ZA
Nama                         : Reynaldi
NIS                            : 124877
Kelas/ Kelompok         : 3A/ A.2.2
Tanggal Mulai             : 24 Maret 2015
Tanggal Selesai          : 24 Maret 2015
Judul Penetapan         : Penetapan Kadar Asam Bebas dalam Sampel Pupuk ZA
Tujuan Penetapan       : Untuk mengetahui kadar asam bebas dalam sampel pupuk ZA
Dasar Prinsip              :
Kadar asam bebas pada pupuk ZA ditetapkan secara alkalimetri. Pupuk ZA dilarutkan dalam pH 5,4 kemudian dititar dengan NaOH hingga didapatkan titik akhir hijau dari indikator MM:BM.
Reaksi                           :


Landasan Teori           :
Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen bagi tanaman. Pupuk ZA mudah menyerap air, karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Pupuk ZA mengandung belerang 24% (dalam bentuk sulfat) dan nitrogen 21% (dalam bentuk amonium).
Pupuk ZA memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll. Memperbaiki rasa dan warna hasil panen. Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan) Kandungan nitrogennya hanya separuhnya dari pupuk urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini, maka Pupuk ZAmerupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Belerang.
a. Dampak kekurangan unsur hara Belerang pada tanaman :
1.            Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
2.            Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman, terjadi kerusakan aktifitas fisiologis dan mudah terserang hama danpenyakit.
3.            Produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis / kekuningan, dan hasil panen rendah.
4.            Tanaman tumbuh kerdil, kurus dan panjang, juga pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama pada tanaman biji-bijian.
5.            Buah-buahan tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang.
6.            Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
7.            Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman.
8.            Terjadi kerusakan aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama penyakit.
9.            Produksi butir daun hijau menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis/kekuningan dan hasil panen rendah.
b. Keunggulan Pupuk ZA :
1.            Mudah penangannya dan ekonomis.
2.            Tidak menyerap banyak air.
3.            Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan.
4.            Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama.
5.            Dapat dicampur dengan pupuk lain, serta aman digunakan untuk semua jenis tanaman.
c. PUPUK ZA (SNI 02-1760-2005) :
1.            Nitrogen minimal 20,8%
2.            belerang minimal 23,8%
3.            Kadar air maksimal 1%
4.            Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
5.            Bentuk kristal
6.            Warna putih
7.            Warna orange untuk ZA bersubsidi
8.            Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
d. Sifat dan keunggulan pupuk ZA :
1.            Tidak higroskopis
2.            Mudah larut dalam air
3.            Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
4.            Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
5.            Dapat dicampur dengan pupuk lain
6.            Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
7.            Meningkatkan produksi dan kualitas panen
8.            Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
9.            Memperbaiki rasa dan warna hasil panen
Pupuk urea dan za sekilas memang sama akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Berikut tabel perbedaan antara pupuk urea dan pupuk ZA :
PUPUK UREA
PUPUK ZA
A. Spesifikasi
1. Kadar air maksimal 0,50%
2. Kadar Biuret maksimal 1%
3. Kadar Nitrogen minimal 46%
4. Bentuk butiran tidak berdebu
5. Warna putih
6. Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
A. Spesifikasi
1. Nitrogen minimal 20,8%
2. belerang minimal 23,8%
3. Kadar air maksimal 1%
4. kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
5. Bentuk Kristal
6. Warna putih
7. Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
B. Sifat Pupuk Urea
1. Higroskopis
2. Mudah larut dalam air
3. Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea
4. Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar
5. Mempercepat pertumbuhan
6. Menambah kandungan protein hasil panen
B. Sifat dan keunggulan pupuk ZA
1. Tidak higroskopis
2. Mudah larut dalam air
3. Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
4. Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
5. Dapat dicampur dengan pupuk lain
6. Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
7. Meningkatkan produksi dan kualitas panen
8. Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
9. Memperbaiki rasa dan warna hasil panen
C. Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen pada tanaman
1. Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan
2. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
3. Daun tua berwarna kekuningan. Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
4. Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya
5. Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman.
C. Gejala kekurangan unsur hara Belerang pada tanaman
1. Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif
2. Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman
3. Terjadi kerusakan aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama penyakit
4. Produksi butir daun hijau menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis/kekuningan dan hasil panen rendah
Alat dan Bahan           :
Alat:
o   Erlenmeyer
o   Buret
o   Pipet tetes
o   Neraca digital
o   Gelas ukur
o   Pengaduk
o   Gelas piala
o   pH universal

Bahan:
o   Pupuk ZA
o   H2O netral
o   Indicator SM
o   NaOH 0,1 N

Cara kerja                              : 
      1.    Ditimbang + 3 g contoh pupuk ZA.
      2.    Dilarutkan 25 mL H2O netral di dalam Erlenmeyer, dihomogenkan.
      3.    Ditambahkan indikator MM:BM.
      4.    Dititar dengan NaOH sampai titik akhir hijau.

Pengamatan                         :
1.    Bobot contoh                                                                :           3,0033 gram
2.    Volume larutan penitar                                                 :           0,20 mL
3.    Konsentrasi NaOH                                                       :           0,0843 N
4.    Warna larutan sebelum penambahan ind. MM:BM      :           tidak berwarna
5.    Warna larutan setelah penambahan ind. MM:BM        :           hijau toska
6.    Warna larutan pada saat titik akhir                               :           hijau

Perhitungan                         :

% asam bebas = ((V M Mr)/ mg contoh) * 100%
                         = ((0,20 ml. 0.0843 mmol/ ml. 98 mg/ mmol)/3003,3 mg) * 100% 
                         = 0,06 %
Kesimpulan                     :
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kadar asam bebas pada sampel pupuk ZA adalah sebesar 0,06 %
Daftar Pustaka                :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar