PENETAPAN KADAR AMONIA BEBAS PADA SAMPEL PUPUK UREA
Nama
: Reynaldi
NIS
: 124877
Tanggal
Mulai :
24 Maret 2015
Tanggal
Selesai : 24 Maret 2015
Judul
Penetapan : Penetapan Kadar Amonia
Bebas dalam Sampel Pupuk Urea
Tujuan
Penetapan : Untuk mengetahui kadar amonia
bebas dalam sampel pupuk urea
Dasar
Prinsip
:
NH3 bebas yang terbentuk dari proses pembuatan
yang kurang sempurna (hasil polimerisasi UREA) dapat ditetapkan kadarnya dengan
titrasi asidimetri. Sebagai penitar digunakan larutan HCl
0,02 M membentuk garam klorida, dengan indiator MM : MB = 1 : 1
sehingga didapat titik akhir dari hijau menjadi biru..
Reaksi :
Landasan
Teori :
AMONIA
A. Nama
Lain:
1. Ammonia
Gas
2. Anhydrous
Ammonia
3. Liquid
Ammonia
4. Nitro-Sil
Berat Molekul : 17.03
B. Sumber Amoniak
Amonia adalah bahan
kimia dengan formula kimia NH3.Molekul amonia mempunyai bentuk segi tiga.Amonia
terdapat di atmosfer dalam kuantiti yang kecil akibat pereputan bahan
organik.Amonia juga dijumpai di dalam tanah, dan di tempat berdekatan dengan
gunung berapi.Oleh karena itu, pada suhu dan tekanan piawai, amonia adalah gas
yang tidak mempunyai warna (lutsinar) dan lebih ringan dari pada udara (0.589
ketumpatan udara).Titik leburnya ialah -75 °C dan titik didihnya ialah -33.7
°C.10% larutan amonia dalam air mempunyai pH 12.Amonia dalam bentuk cair
mempunyai muatan yang sangat tinggi.Amonia cair terkenal dengan sifat
keterlarutannya.Ia boleh melarutkan logam alkali dengan mudah untuk membentuk
larutan yang berwarna dan mengalirkan elektrik dengan baik. Amonia dapat larut
dalam air.Larutan amonia dengan air mempunyai sedikit amonium hidroksida
(NH4OH).100 dm3 amoniapun dapat berpadu dengan 100 cm3 air. Amonia tidak
menyokong pembakaran, dan tidak akan terbakar kecuali dicampur dengan oksigen,
di mana amonia terbakar dengan nyalaan hijau kekuningan muda. Amonia dapat
meletup jika dicampur dengan udara. Amonia diperoleh dengan cara menyulingkan
tumbuhan dan hewan yang mengandung nitrogen. Atau dengan mereaksikan
garam-garam amonium dengan hidroksida alkali.Amonium juga diperoleh dengan
mereaksikan magnesium nitrit (Mg3N2) dengan air.
Mg3N2(S) +
6H2O(l) ——> 3Mg(OH)2(s)+2NH3
Amonia (NH3) dan
garam-garamnya bersifat mudah larut dalam air.Sumber amonia di perairan adalah
pemecahan nitrogen organik (protein dan urea) dan nitrogen anorganik yang
terdapat di dalam tanah dan air, yang berasal dari dekomposisi bahan organic
oleh mikroba dan jamur (amonifikasi). Sumber amonia adalah reduksi gas nitrogen
yang berasal dari proses difusi udara atmosfer, limbah industri dan domestik.
Amonia yang terdapat dalam mineral masuk ke badan air melalui erosi
tanah.Selain terdapat dalam bentuk gas, amonia membentuk senyawa kompleks
dengan beberapa ion-ion logam.Amonia juga dapat terserap kedalam bahan-bahan
tersuspensi dan koloid sehingga mengendap di dasar perairan. Amonia di perairan
dapat menghilang melalui proses volatilisasi karena tekanan parsial amonia
dalam larutan meningkat dengan semakin meningkatnya pH. Ikan tidak bisa
bertoleransi terhadap kadar amonia bebas yang terlalu tinggi karena dapat
mengganggu proses pengikatan oksigen oleh darah dan pada akhirnya dapat
meningkatkan sifokasi. Pada budidaya intensif, yang padat penebaran tinggi dan
pemberian pakan sangat intensif, penimbunan limbah kotoran terjadi sangat cepat.
Gas amonia juga
merupakan salah satu gas pencemar udara yang dihasilkan dari penguraian senyawa
organik oleh mikroorganisme seperti dalam proses pembuatan kompos, dalam
industri peternakan, dan pengolahan sampah kota. Amonia (gas) itu terdiri dari
hidrogen dan nitrogen yang biasanya perbandingan molarnya 3:1, ada metan,
argon, dan CO2.Amonia disintesis dengan reaksi reversibel antara hidrogen
dengan nitrogen.
Seperti halnya reaksi
revesibel lain, reaksi pembentukan amonia juga menghabiskan tenaga dan pikiran
untuk mengatur reaksi dengan jumlah amonia pada kestimbngn pada berbagai macam
temperatur dan tekanan. Yang pasti berhubungan dengan konstanta kesetimbangan
reaksinya.Kp (konstanta kesetimbangan) tersebut tidak hanya bergantung pada
temperatur dan tekanannya, tapi juga perbandingan komposisi nitrogen dan
hidrogen. Sumber nitrogen itu biasanya udara.Dan sumber hidrogen biasanya di
dapat dari berbagai jenis bahan mentah seperti air, hidrokarbon ringan atau
berat, hasil dari pemurnian minyak mentah, gas alam, maupun kombinasi dari
bahan-bahan itu yang memiliki kandungan hidrogennya.Amonia juga dapat berasal
dari sumber antrophogenik (akibat aktifitas manusia) seperti industri pupuk
urea, industri asam nitrat dan dari kilang minyak (Dwipayani, 2001).
C. Keberadaannya di Perairan
Amonia
(NH3) pada suatu perairan berasal dari urin dan feses yang dihasilkan oleh
ikan.Kandungan amonia ada dalam jumlah yang relatif kecil jika dalam perairan
kandungan oksigen terlarut tinggi.Sehingga kandungan amonia dalam perairan
bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman.Pada dasar perairan kemungkinan
terdapat amonia dalam jumlah yang lebih banyak dibanding perairan di bagian
atasnya karena oksigen terlarut pada bagian dasar relatif lebih kecil (Welch,
1952 dalam Setiawan, 2006). Menurut Jenie dan Rahayu (1993) dalam Marlina
(2004), konsentrasi amonia yang tinggi pada permukaan air akan menyebabkan
kematian ikan yang terdapat pada perairan tersebut. Toksisitas amonia
dipengaruhi oleh pH yang ditunjukkan dengan kondisi pH rendah akan bersifat
racun jika jumlah amonia banyak, sedangkan dengan kondisi pH tinggi hanya
dengan jumlah amonia yang sedikit akan bersifat racun juga. Selain itu, pada
saat kandungan oksigen terlarut tinggi, amonia yang ada dalam jumlah yang
relatif kecil sehingga amonia bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman
(Welch, 1952 dalam Setiawan, 2006). Kadar amonia pada perairan alami biasanya
kurang dari 0,1 mg/liter. Kadar amonia bebas yang tidak terionisasi pada
perairan tawar sebaiknya tidak lebih dari 0,2 mg/liter. Jika kadar amonia bebas
lebih dari 0,2 mg/liter, perairan bersifat toksik bagi beberapa jenis ikan.
Kadar amonia yang tinggi dapat merupakan indikasi adanya pencemaran bahan
organik yang berasal dari limbah domestik, industri, dan limpasan pupuk
pertanian.Kadar amonia yang tinggi juga dapat ditemukan pada dasar danau yang
mengalami kondisi tanpa oksigen atau anoxic (Effendi, 2003). Menurut Boyd
(1990), amonia dapat meningkatkan kebutuhan oksigen pada insang dan jaringan
tubuh yang mengalami kerusakan, dan menurunkan kemampuan darah dalam membawa
oksigen. Dalam kondisi kronik, peningkatan amonia dapat menyebabkan timbulnya
penyakit dan penurunan pertumbuhan.Pescod (1973) menyarankan agar kandungan
amonia dalam suatu perairan tidak lebih dari 1 mg/l, yaitu agar kehidupan ikan
menjadi normal.
D. Sifat-sifat Fisik
Adapun sifat-sifat
fisik dari amoniak yaitu:
1. Gas
tidak berwarna
2. berbau
khas amoniak
3. iritan
4. mudah
larut dalam air.
5. Ambang
bau : 0.32 – 46.8 ppm
6. Titik
leleh : -77.7 oC
7. Titik
didih : -33.4 oC
8. Tekanan
Uap : 400 mmHg (-45,4 oC)
9. Kelarutan
dalam air : 31 g/100g (25 oC)
10. Berat
jenis : 0.682 (-33,4 oC)
11. pH (1,0
N larutan) : 11.6
12. kelarutan
: etanol 10% (25oC); methanol 16% (25oC)
13. Berat
jenis uap : 0.6 (udara=1)
14. Suhu
kritis : 133 oC
E. Manfaat
Adapun manfaat dari
ammoniak yaitu:
1. Untuk
pembuatan pupuk, terutama urea dan ZA (Zwavelzur amonium = amonium sulfat)
NH3(g) +
CO2(g) ——>
CO(NH2)2(aq) + panas
NH3(g) +
H2SO4 ——>
(NH4)2SO4(aq)
Pembuatan pupuk dengan
cara Haber-Bosch yaitu dengan cara ammonia dibuat dalam skala besar dari
nitrogen yang diperoleh dari udara, ditambah hydrogen (sebagian besar
diproduksi dari metana yang terjadi secara alami) yang menjadi campuran
nitrogen dan hydgrogen bertekanan tinggi. Kemudian didaur ulang sehingga
amoniak terbentuk dan dibiarkan hingga terjadi proses pengembunan sehingga
terbentuk amoniak cair (NH3) yang siap dipindahkan untuk diolah
menjadi pupuk. Namun sebelum amoniak diproduksi melalui proses Haber-Bosch,
sumber utama senyawa nitrogen untuk industry adalah mineral yang harus
ditambang dan diangkat sejauh ribuan kilometer.
Untuk membuat senyawa
nitrogen yang lain, seperti asam nitrat, amonium klorida, amonium nitrat.
NH3(g) +
5 O2(g) ——>
4 NO(g) + 6 H2O(g)
NH3(g) +
HCl(aq) ——>
NH4Cl(aq)
NH3(g) +
HNO3(aq) ——>
NH4NO3(aq)
2. Untuk
membuat hidrazin.
NH3(g) +
NaOCl(aq) ——>
N2H4(l) + NaCl(s) +
H2O(l)
Hidrazin merupakan
salah satu senyawa nitrogen yang digunakan sebagai bahan bakar roket.
3. Dalam
pabrik es, amonia cair digunakan sebagai pendingin (refrigerant) karena amonia
cair mudah menguap dan akan menyerap panas sehingga menimbulkan efek pembekuan.
4. Sebagai
bahan peledak
5. Bahan
pembuatan baterai
6. Campuran
dalam produk cat rambut dan obat pelurusan rambut.
PUPUK UREA
Pupuk Urea merupakan
zat yang membantu pertumbuhan tanaman.Pupuk Urea dibuat
secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi.
Mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N)
dengan kadar 46%. Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea, mengandung 46
kilogram nitrogen di dalamnya.
Dari berbagai pupuk
buatan yang beredar di pasaran, Pupuk Ureamerupakan salah satu
jenis pupuk buatan yang paling laris dan selalu dibutuhkan.Baik oleh para
petani maupun pembudidaya tanaman.
Kandungan
nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa
pertumbuhan.Zat nitrogen juga membantu metabolismetanaman.Umumnya, pupuk urea
memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti
kristal dengan warna putih.Rumus kimia pupuk urea adalah NH2 CONH2.
Pupuk
urea mudah larut dalam air.Hal ini mempermudah para petani untuk
menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman.Meski demikian,
pupuk urea termasuk jenis pupuk yang bisa dengan mudah berikatan dengan air
(higroskopis).Sebaiknya, pupuk urea disimpan di tempat kering dan juga tertutup
dengan rapat.
Manfaat dan Fungsi
Pupuk Urea
Apa saja manfaat pupuk
urea. Perlu diketahui bahwa pupuk urea mengandung nitrogen dalam jumlah
yang tinggi.Unsur nitrogen di dalam pupuk urea sangat bermanfaat bagi
tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan. Manfaat
lainnya antara lain sebagai berikut :
ð Pupuk
urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga
membantu tanaman sehingga mempunyai banyak zat hijau daun (klorofil).
Dengan adanya zat hijau daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah
melakukan fotosintesis.
ð Pupuk
urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan
makin tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
ð Pupuk
urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
ð Pupuk
urea bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua
jenis
tanaman. Urea dapat ditambahkan untuk tanaman darat maupun air.
ð Urea
juga baik untuk tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman usaha
perkebunan, tanaman di sekitar peternakan dan juga tanaman di sekeliling
usaha
perikananan.
Kekurangan Unsur Hara
Nitrogen
Ketika sebuah tanaman
mengalami kekurangan zat nitrogen, maka tanaman tersebut akan mengalami
beberapa gejala yang bisa diamati secara fisik. Gejala-gejala tersebut antara
lain sebagai berikut :
1. Kekurangan
nitrogen membuat keadaan daun tanaman berwarna pucat
hingga kekuning-kuningan.
2. Bila
kekurangan nitrogen semakin parah, maka daun tuatanaman tersebut
akan berwarna kekuning-kuningan dimulai dari ujung daun dan menjalar
hingga ke tulang daun.
3. Bila
kondisi kekurangan nitrogen terus dibiarkan, maka daun akan menjadi
kering. Keadaan ini diawali dari daun bagian bawah sampai daun bagian atas.
4. Kondisi
tanaman yang kekurangan nitrogen sejak awal, menimbulkan tanaman
lambat tumbuh dan kerdil.
5. Akibat
kekurangan nitrogen pada buah, yaitu keadaan buah tidak sempurna.
Sering kali buah masak masak sebelum waktunya atau sebelum ukurannya
sesuai
Kegunaan pupuk Urea
Unsur hara Nitrogen
yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk
pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1. Membuat
daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun
(chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam
proses fotosintesa
2. Mempercepat
pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
3. Menambah
kandungan protein tanaman
4. Dapat
dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura,
tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
Alat dan
Bahan :
Alat:
o Erlenmeyer
o Buret
o Pipet
tetes
o Neraca
digital
o Gelas
ukur
o Pengaduk
o Gelas
piala
Bahan:
o Pupuk
Urea
o Air
o Indicator
MM
o Indicator
MB
o HCl
0,02M
Cara
kerja
:
1. Ditimbang contoh UREA + 3 g dalam
Erlenmeyer.
2. Dilarutkan dengan air, dibubuhi indikator MM:MB =
1:1
3. Dititar dengan HCl 0,02 N hingga TA biru.
Pengamatan :
1. Bobot
contoh =
3,0435 gram
2. Volume
larutan penitar (HCl 0, 0165 N) =
6,20 mL
3. Warna
larutan sebelum penambahan ind. MM:MB = tidak
berwarna
4. Warna
larutan setelah penambahan ind. MM:MB = hijau
5. Warna
larutan pada saat titik akhir
= biru
Perhitungan :
% ammonia =
((V. N . Be)/ mg contoh)* 100%
= ((6,20 ml * 0,0165 meq/ ml * 17 mg/ meq)/ 3043,5)
* 100 %
= 0,06 %
Kesimpulan :
Dari hasil
analisis dapat disimpulkan bahwa kadar ammonia bebas pada sampel pupuk urea
adalah sebesar 0,06%
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar